ini penyakit di balik buang air besar sakit - Ini Penyebab Mengapa Kita Merasa Merinding dan Menggigil setelah Buang Air Besar

Ini Penyebab Mengapa Kita Merasa Merinding dan Menggigil setelah Buang Air Besar

Bab sebagai hal alami yang kita kerjakan tiap hari. Keadaan ini bisa jadi kita kerjakan pada beragam jenis waktu bergantung dari kapan timbulnya ‘panggilan alam’.

Di saat bab, ada beberapa hal Agen bola terpercaya yang bisa jadi kita rasakan di badan. Salah satunya keadaan aneh yang kemungkinan ada ialah ada rasa menggigil atau bergidik saat bab.

Keadaan ini sering terjadi saat kotoran mulai keluar, tetapi udara disekitaran berasa berbeda dan menjadi berasa dingin. Kenapa ini dapat terjadi?

“Saat pencernaan Situs agen bola sedang jalan, terjadi stimulan pada saraf vagus,” jelas Niket Sonpal, MD, internis dan gasentrologis asal New York, dikutip dari Live Strong.

Saraf vagus sebagai saraf paling panjang pada tubuh yang menyambung dari otak sampai rektum. Di saat bab, saat otot perut menegang dan melafalkann, saraf vagus ini alami stimulan.

Saraf vagus mainkan peranan besar pada mekanisme pencernaan badan yang luas mempengaruhi peranan badan seperti napas, tekanan darah, dan denyut jantung. Saat ini terstimulasi, tekanan darah dan denyut jantung dapat turun.

Gabungan berkurangnya dua ini dapat membuat kamu alami rasa dingin, menggigil, dan bergidik yang dibarengi keringat dingin. Selainnya timbulnya rasa menggigil, terkadang ini dibarengi keadaan badan yang melemas dan kepala yang dirasa melayang-layang.

Berlangsungnya keadaan menggigil ini bukan hal yang beresiko dan dapat benar-benar biasa terjadi. “Keadaan ini tidak selamanya terjadi tiap membuang air, tetapi ini cukup normal,” jelas dr. Sonpal.

Keadaan ini bisa juga terjadi pada satu keadaan khusus yakni saat kotoran yang keluar lumayan besar. Besarnya kotoran yang keluar selanjutnya menstimulus saraf vagus yang membuat kamu rawan alami keadaan ini.

Walaupun demikian, saat kamu merasakan benar-benar kurang kuat selesai bab, karena itu keadaan ini baru dapat dikelompokkan tidak normal. Pada keadaan ini, bisa jadi ada permasalahan kesehatan yang terjadi dan kamu perlu konsultasi sama dokter.